Halo teman-teman jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan
berbagi pengalaman saya berkunjung di Klenteng
Agung Sam Poo Kong Semarang. Yang menjadi daya tarik pertama kali ketika
saya akan berkunjung di sini yakni tempat ibadah yang dibuka untuk umum sebagai
tempat wisata dan juga bangunan khas negri Tiongkok dengan dominasi cat warna
merah. Klenteng adalah tempat ibadah bagi warga Tionghoa atau penganut agama Konghucu, selain menjadi tempat ibadah bagi
warga Tionghoa yang ada di semarang dan sekitarnya Klenteng Agung Sam Poo Kong juga dibuka untuk umum sebagai
destinasi wisata kota Semarang.
Klenteng Agung Sam Poo Kong diyakini sebagai tempat petilasan Laksamana
Tiongkok beragama islam yaitu Laksamana Zheng He/Cheng Ho, klenteng ini
terletak di daerah Simongan, Kota
Semarang.
Untuk tiket masuk teman-teman tak perlu khawatir cukup
dengan Rp. 5000 untuk dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak ini untuk Senin-Jumat
ya teman, untuk weekend Rp. 8000 untuk dewasa dan Rp. 5000 untuk anak-anak. Masuk
ke dalam area klenteng teman-teman akan melihat bangunan serba merah yaitu Tempat Pemujaan Dewa Bumi, Tempat Pemujaan
Sam Poo Kong, Patung Zheng He/Cheng Ho Klenteng Agung Sam Poo Kong dan lain
lain.
Didalam Klenteng Agung Sam Poo Kong juga tersedia jasa foto
kostum khas Tiongkok dengan merogoh kocek sebesar Rp. 80 ribu per orang per
kostum teman-teman sudah bisa berfoto dengan pakaian khas Tiongkok, harga ini berlaku
waktu saya berkunjung ya teman-teman, nggak tahu sekarang naik apa tidak. Stand
foto ini hanya dilayani pukul 09.00 samapi 17.00 selebihnya tidak dilayani. Oh ya
di sini juga terdapat makam-makam para awak kapal Laksamana Cheng Ho. Menjelang
pintu keluar terdapat galery cindera mata dan bagi teman-teman yang haus bisa
membeli minuman disini. Untuk toilet terdapat di dekat pintu masuk sebelah
kiri.
Inilah pengalaman saya jalan-jalan di Klenteng Agung Sam
Poo Kong Semarang, semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian dan semoga dapat
menambah referensi ketiaka akan berwisata ke Kota Semarang.